Belajar Decoupage Part 1: Alat, Bahan dan Cara Membuat Decoupage

Kemarin setelah mengikuti Workshop jualan online ala Dosen Jualan, saya memiliki banyak teman baru yang berlatar belakang wirausaha. Setelah sharing dengan mereka, ada salah satu teman saya Ayuni yang memiliki usaha home decor, sama dengan usaha yang sementara saya rintis. Mengkhususkan bisnisnya membuat kerajinan decoupage, maka saya pun belajar darinya sebagai pemula.


Decoupage saat ini sedang ngetrend, nuansa vintage merupakan nilai khas dari handmade ini. Ada banyak loh barang yang bisa kita sulap menjadi lebih menarik dengan sentuhan kertas-kertas ajaib decoupage. Tapi ini tergantung dari teknik dan kreativitas kita, bagaimana memadupadankan gambar dan warna agar terlihat indah. Seni ini sebenarnya tidaklah sulit, hanya butuh ketelitian dan kesabaran untuk mengerjakannya. Menurut versi saya; 

"Decoupage adalah seni menempelkan kertas pada bidang keras ataupun lunak dengan menggunakan perekat khusus dan kemudian di pernis sebagai finishingnya."

Itu versi saya, teman boleh googling untuk mempelajari lebih detail mengenai decoupage ini. Berbicara alat dan bahan dapat di beli di toko-toko alat tulis (seperti Toko Agung di Makassar), atau bisa membeli di toko yang khusus menjual peralatan decoupage. Kebetulan di mbak Ayuni tempat saya belajar, selain membuka kelas, juga menyediakan alat dan bahan keperluan decoupage jadi gak perlu khawatir salah membeli dan ada juga koleksi decoupage lainnya yang bisa cek di Decoupage Makassar. Oke belajar decoupage untuk pemula perlu mengenal alat dan bahan yang diperlukan, sebagai berikut: 

Alat dan Bahan Decoupage

  1. Benda yang akan didecoupage, untuk pemula sebaiknya coba yang di media yang datar dulu. Saya mencobanya di talenan, tapi temans boleh mencoba di media lain seperti kaleng, botol, bambu, dll. 
    Alat, Bahan dan Cara Membuat Decoupage
  2. Kuas. Ada 3 macam kuas yang saya gunakan, yang pertama sponge, sebenarnya tidak berupa kuas tapi saya kategorikan kuas karena kegunaannya untuk mengecat.....hehehe. Kedua kuas kecil, dipakai mengelem kertas decoupage dan ketiga adalah kuas besar untuk mengaplikasikan vernish pada tahap akhir. 
  3. Gunting, untuk menggunting kertas decoupage atau biasa disebut napkin.
  4. Cat akrilik, untuk mewarnai media yang akan didecoupage 
    Cat akrilik decoupage
  5. Napkin/tissu bermotif, napkin khusus decoupage
    napkin decoupage
  6. Lem putih atau transparant 
    lem decoupage
  7. Pernis atau bisa juga menggunakan pilox clear 
    pernis decoupage
Cara Kerja 
  1. Mengecat media atau benda yang akan kita decoupage menggunakan kuas sponge sebanyak dua kali. Jadi lapisan pertama dibiarkan mengering dulu, kemudian kita cat lagi sampai benar-benar tertutup sempurna.
    cara mengecat decoupage
  2. Gunting napkins atau tissue decoupage mengikuti pola gambar yang akan kita tempel. Cara yang lain bisa menggunakan kuas yang dibasahi air dengan melepas bagian tepi gambar secara perlahan-lahan.
    car menggunting decoupage
  3. Napkins yang sudah kita gunting tadi, kita atur diatas talenan atau benda yang akan didecoupage sesuai kreatifitas kita, jadi dikira-kira dulu posisi yang baiknya dimana kemudian bisa kita foto agar tidak lupa letaknya.
  4. Selanjutnya kita tempelkan napkin dengan cara memberi lem diatas talenan sesuai ukuran (diperkirakan) pola yang sudah digunting tadi dan menempelkan napkin secara perlaha-lahan dan usahakan rapat tidak ada lipatan dan gelombang udara.
    cara menempel decoupage

  5. Setelah napkinnya melekat, kita lem lagi bagian atas napkin tadi, karena lemnya transparant jadi gambar dan warnanya tetap akan nampak. 
  6. Biarkan sampai kering atau biar cepat bisa menggunakan hairdrier, jika sudah kering dan yakin tidak ada lagi yang ingin di tambahkan kemudian vernish sebagai tahap akhir. Selain agar decoupage tidak mudah pudar, juga memberi efek glow.  
    cara membuat decoupage
Untuk membuat decoupage sebenarnya tidak sulit, dibutuhkan kreatifitas, sabar dan jeli. Ini pengalaman pertama saya membuat decoupage, untuk part selanjutnya insyallah akan saya share lagi, tentunya dengan media yang berbeda, jadi kita sama-sama belajarnya ya. Bagi teman yang sudah membuat decoupage, boleh share pengalamannya di kolom komentar. 

18 comments:

  1. Mbaa telaten banget. Aku nggak telaten buatnya mba. Tapi pernah lihat juga versi youtubenya. Kreatip. Skali Skali pengen nyoba ah

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya baru belajar mbak dan ternyata mengasikkan, pengen buat teruss deh...:D

      Delete
  2. Kayaknya mengasyikkan, mau coba ah....terima kasih tutorialnya....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak silahkan, dijamin mengasyikkan....hehe

      Delete
  3. Mbaak telaten yaa, rapi pula. Pengen bisa setelaten ini deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. baru belajar saya mbak, cara saya masih kasar...hehe

      Delete
  4. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  5. mbak apa gambarnya harus pake tisu atau napkin? bisa dari kertas lainkah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenarnya bisa sih, tapi hasilnya kurang baik, karena kalau kertas kan agak tebal jadi kurang menyatu kelihatannya

      Delete
  6. asyik ya mbak menghias decoupage. kemarin saya bersama ibu-ibu membuat decoupage dengan media tas dan cluth daun pandan. Saya juga suka menghias semacam ini. TFS mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah medianya daun panda ya mbak, menarik sekali pengen nyoba juga ngedecoupage di daun pandan

      Delete
  7. wah detail nih cara carannya, makasih mbaknya

    ReplyDelete
  8. baru tahu begini cara membuatnya, terimakasih sangat membantu :)

    ReplyDelete
  9. kreatif banget ya ..
    jadi pengen buat dirumah hehe
    kira-kira gampang ga ya gan?

    ReplyDelete
  10. Kalo pakai lem fox bisa ga sih atau harus lem khusus dan fernis khusus mohon jawabannya rekan rekan kreatif....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya pernah coba lem fox tapi hasilnya kurang maksimal karena merusak tissuenya, nggak recomended sih menurut saya

      Delete
  11. Mbak itu kertas nya itu belinya di toko apa buat sendiri

    ReplyDelete