Aksi 4 November dan Komentar "Miring" yang Selalu Mengikutinya

Saya tidak ingin menulis hal berbau politik di blog ini dan memang ini bukan masalah politik, kalaupun ada yang beranggapan sebaliknya, silahkan. Tanggal 4 November termasuk salah satu hari bersejarah buat saya, dimana ratusan ribu umat muslim menggelar aksi damai. Kejadian yang sampai menggerakkan ribuan manusia untuk turun ke jalan di tengah teriknya matahari tentu bukan tanpa alasan.

Aksi 4 November dan Komentar "Miring"

Sebelumnya kita tahu bersama yang melatarbelakangi aksi ini adalah tersebarnya video salah satu calon gubernur yang mengeluarkan kalimat kontroversi. Oke, saya tidak ingin membahas jauh tentang siapa dan apa apa tentang itu lagi, karena sudah menjadi trending topik akhir-akhir ini. Namun ada hal yang saya sayangkan dari aksi 4 November ini sebagai seorang muslim.

Pertama saya ingin menegaskan bahwa saya mendukung aksi tersebut, mengapa? karena bukan demo anarkis, bukan aksi anti Cina, dan bukan aksi anti Kristen, intinya jauh dari unsur SARA dan apakah salah membela agama? sama sekali tidak. Namun yang membuat saya sedih adalah yang "mencibir" aksi tersebut sebagian umat Islam sendiri.

Aksi 4 November dan Komentar "Miring"

Timeline penuh dengan kritik pro dan kontra, sebenarnya tidak masalah jika ada sebagian orang yang kontra, tapi apakah dengan mengolok mereka yang turun ke jalan? tak sedikit saya membaca komentar seperti ini "jaman dulu bahkan Nabi pun tetap sabar Agamanya di hina", "jangan sok berjihad", "kalau turun ke jalan bisa ramai, tapi di mesid malah sepi" sambil memposting gambar mesijd kosong vs gambar aksi 4 November dan komentar lain dengan nada menyindir.

Astagfirullah, sudahkah kita berbenah diri? Apakah kita sudah begitu percaya diri jika diam termasuk sikap sabar yang lebih benar dibanding yang melakukan aksi? Apakah mereka salah? Apakah kalian sadar kalau mereka yang turun ke jalan adalah saudara kita, saudara seiman?

Temans, pro dan kontra adalah hal yang wajar, tapi menjudge diri sendiri benar dan menebar komentar-komentar dalam bentuk provokasi, sama sekali bukan hal terpuji. Semua orang apapun yang mereka lakukan akan menuai hasilnya. Bergerak atau diam, pro atau kontra tetap akan ditanya. Lebih baik kita mempersiapkan jawabannya mulai sekarang dengan apa yang telah kita lakukan dengan berbenah diri.

Bagi yang kontra terhadap aksi 4 November yang sudah terjadi ini berhentilah menebar komentar "miring". Jika pada akhirnya ada "penyusup" yang membuat onar, jangan hanya melihat, membaca dan menuduh, mari kita menilai secara objektif. Mari kita berdoa untuk negara kita menjadi lebih baik. 

1 comment:

  1. saya juga tidak berpihak pada siapapun mbak...untuk yang berbau politik saya memilih diam dan tidak condong kemanapun. Bukan pengecut, namun menghindari permusuhan.

    ReplyDelete